Invima – Desain grafis adalah seni visual yang menggabungkan gambar, teks, dan tata letak untuk menyampaikan pesan atau informasi. Bagi pemula, dunia desain grafis bisa terasa penuh dengan rintangan. Salah satu rintangan terbesar adalah kesalahan yang sering dilakukan.
Kesalahan-kesalahan ini dapat membuat desain terlihat tidak profesional, tidak menarik, dan bahkan sulit dipahami.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 kesalahan desain grafis yang sering dilakukan pemula dan bagaimana cara menghindarinya.
1. Terlalu Banyak Font dan Warna
Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan pemula adalah menggunakan terlalu banyak font dan warna dalam satu desain. Hal ini dapat membuat desain terlihat ramai, tidak terstruktur, dan sulit dibaca.
Cara Menghindarinya:
- Gunakan maksimal 2-3 font dalam satu desain.
- Pilih font yang mudah dibaca dan sesuai dengan tema desain.
- Gunakan warna yang selaras dan tidak saling kontras.
- Gunakan aturan 60-30-10 untuk menentukan proporsi warna: 60% warna dominan, 30% warna sekunder, dan 10% warna aksen.
2. Typo dan Kesalahan Tata Bahasa
Typo dan kesalahan tata bahasa dapat membuat desain terlihat tidak profesional dan tidak kredibel. Pastikan untuk selalu mengoreksi desain Anda dengan cermat sebelum dipublikasikan.
Cara Menghindarinya:
- Gunakan software spell checker untuk membantu Anda menemukan typo.
- Mintalah orang lain untuk mengoreksi desain Anda sebelum dipublikasikan.
- Pastikan Anda memahami tata bahasa dengan baik.
3. Resolusi Gambar Rendah
Gambar dengan resolusi rendah dapat terlihat pecah dan tidak menarik. Pastikan untuk menggunakan gambar dengan resolusi tinggi yang sesuai dengan media yang digunakan.
Cara Menghindarinya:
- Gunakan gambar dengan resolusi minimal 300 dpi untuk media cetak.
- Gunakan gambar dengan resolusi minimal 72 dpi untuk media digital.
- Pastikan gambar Anda tidak dikompresi terlalu banyak.
4. Tata Letak yang Tidak Seimbang
Tata letak yang tidak seimbang dapat membuat desain terlihat tidak menarik dan sulit dibaca. Pastikan untuk menyeimbangkan elemen-elemen desain Anda dengan cermat.
Cara Menghindarinya:
- Gunakan grid layout untuk membantu Anda menyeimbangkan elemen desain.
- Gunakan prinsip hierarki visual untuk menentukan elemen mana yang harus paling menonjol.
- Pertimbangkan white space dan bagaimana hal itu dapat membantu menyeimbangkan desain.
5. Tidak Menentukan Target Audiens
Sebelum memulai desain, penting untuk menentukan target audiens Anda. Hal ini akan membantu Anda menentukan gaya desain, font, warna, dan gambar yang sesuai.
Cara Menghindarinya:
- Lakukan riset tentang target audiens Anda.
- Buat persona pembeli untuk membantu Anda memahami target audiens Anda.
- Pilih gaya desain, font, warna, dan gambar yang sesuai dengan target audiens Anda.
6. Tidak Mengikuti Tren Desain
Desain grafis adalah bidang yang terus berkembang. Penting untuk mengikuti tren desain terbaru agar desain Anda terlihat modern dan menarik.
Cara Menghindarinya:
- Baca blog desain grafis dan ikuti desainer grafis favorit Anda di media sosial.
- Kunjungi situs web desain grafis untuk melihat tren terbaru.
- Bereksperimenlah dengan tren desain terbaru dan temukan cara untuk menerapkannya pada desain Anda.
7. Tidak Mencoba Hal Baru
Jangan takut untuk mencoba hal baru dalam desain Anda. Bereksperimenlah dengan font, warna, gambar, dan tata letak untuk menemukan gaya desain Anda sendiri.
Cara Menghindarinya:
- Lihatlah desain dari berbagai sumber untuk mendapatkan inspirasi.
- Bereksperimenlah dengan software desain grafis dan temukan fitur-fitur baru.
- Jangan takut untuk membuat kesalahan dan belajar dari pengalaman.(***)